Kamis, 14 Januari 2010

Seputar LJK dan OpScan (Mengapa harus menggunakan pensil 2B?)


INFO DAN TIP PENGISIAN LJK (Lembar Komputer)



Sejarah OpScan

Penggunaan komputer modern telah lama dilakukan. Pertama kali saat dilaksanakannya Manhattan Project atau Proyek Manhattan yang membuat bom atom yang akhirnya dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki di awal Agustus 1945. Penggunaan komputer modern pada proyek ini bertujuan untuk dapat melaksanakan perhitungan-perhitungan rumit dalam waktu singkat yang tidak dapat dilaksanakan dengan perhitungan manual. Sejak saat itu penggunaan komputer untuk membantu mempersingkat pekerjaan manusia tidak hanya terbatas pada kepentingan militer semata akan tetapi meluas ke bidang-bidang lainnya. Perangkat keras yang dapat dikatakan sebagai komputer pun meluas. Tidak hanya mencakup monitor, printer, CPU atau Mainframe semata, akan tetapi juga akhirnya suatu perangkat keras yang dinamakan scanner. Fungsi scanner adalah untuk membaca masukan yang berupa hardcopy atau dokumen untuk kemudian menterjemahkan ke dalam bentuk data digital yang dapat dibaca oleh komputer yang akan memproses sesuai yang telah diprogramkan. Teknologi ini telah lama digunakan terutama dalam pelaksanaan sesuatu hal yang bersifat massal dan memerlukan waktu yang singkat seperti pelaksanaan penerimaan mahasiswa di beberapa universitas.
Namun hanya beberapa perangkat scanner yang mampu menjalankan fungsi itu dengan sangat baik. Kalaupun ada, biaya yang diperlukan tidaklah sedikit. Akan tetapi, hal itu bukan menjadi kendala untuk dapat mendapatkan scanner canggih dengan harga yang terjangkau. Kami menawarkan suatu solusi yang merupakan jawaban dari keinginan sekolah-sekolah baik dari SD hingga SMA dan lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal untuk mempunyai sistem yang sama namun dengan biaya yang lebih murah.
Opscan merupakan scanner khusus yang menggunakan teknologi OMR (Optical Mark Reader). Alat ini akan membaca tanda-tanda yang terdapat pada Lembar Jawaban Komputer ( LJK ) yang biasanya menggunakan pensil 2B untuk menandai jawaban.
Opscan merupakan perangkat scanner yang telah lama digunakan terutama untuk proses pemeriksaan hasil Try Out / Ujian Sekolah / Penerimaan Mahasiswa Baru / CPNS yang telah berlangsung selama ini. Hasil yang didapatkan dari scanner ini bisa menghasilkan tingkat akurasi yang sangat tinggi sehingga menjadikan perangkat ini menjadi populer di kalangan dunia pendidikan. Saat ini, Opscan tidak hanya digunakan oleh Panitia Perguruan Tinggi saja tapi sudah meluas ke kalangan lainnya seperti Bimbingan Belajar, Sekolah Umum dan Instansi Pemerintah dalam melaksanakan Try Out, UAS, UAN dan Penerimaan Calon PNS.

Kegunaan Opscan

Opscan merupakan perangkat scanner yang telah lama digunakan terutama untuk proses pemeriksaan hasil Ujian Sekolah dan Penerimaan Mahasiswa Baru yang telah berlangsung lama. Hasil yang didapatkan dengan tingkat akurasi yang tinggi menjadikan perangkat ini menjadi populer di kalangan dunia pendidikan. Saat ini, Opscan tidak hanya digunakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru tapi meluas ke kalangan lainnya seperti bimbingan belajar ketika melaksanakan try out Ujian Akhir Sekolah. Sebagai gambaran, untuk dapat memproses hasil try out peserta sebanyak 5000 orang lebih, dibutuhkan waktu kurang dari 1 Jam

Keunggulan OpScan

Opscan merupakan scanner khusus yang menggunakan teknologi OMR ( Optical Mark Reader . Alat ini akan membaca tanda-tanda yang terdapat pada Lembar Jawaban Komputer yang biasanya menggunakan pensil 2B untuk menandai jawaban dengan kemampuan membaca formulir ujian sebanyak 2200-10000 lembar per jam. Ini artinya, alat ini mampu membaca dan langsung memproses pembacaan formulir ujian lebih kurang satu detik untuk tiap lembarnya. Kemampuan ini tidak akan dapat dilaksanakan oleh scanner biasa yang terdapat di pasaran. Kalaupun ada, dengan menggunakan software yang telah dirancang khusus untuk melaksanakan tugas ini, tidak akan mampu menandingi kecepatan baca dan proses yang dapat dilaksanakan oleh Opscan 3-10.Sebagai gambaran, untuk dapat memproses hasil Try Out peserta sebanyak 5000 orang lebih, kita hanya membutuhkan waktu 1 Jam saja !!!, bayangkan jika pemeriksaan ini dilaksanakan dengan menggunakan cara Manual ??.


Proses Kerja Opscan

Contoh : Lembar Jawaban Komputer Dikoreksi Dengan OpScan



























Pertama-tama Lembar Jawaban Kom
puter (LJK) yang telah ditandai oleh para siswa dimasukkan ke dalam Opscan. Kemudian dengan mengg unakan Software Aplikasi bernama Scan Tools hasil pembacaan akan ditampilkan di layar monitor. Hasil pembacaan LJK ini dapat dilihat pada Gambar dibawah. 
















Sesudah hasil pembacaan di Scan Tools didapat, kemudian secara otomatis akan dimasukkan ke dalam software database. Dalam hal ini, database yang digunakan adalah Microsoft Access yang terdapat dalam paket Microsoft Office. Dan juga dapat diolah dengan software tambahan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar dibawah.





TIPS PENGGUNAAN

LEMBAR JAWAB KOMPUTER (LJK) & PENSIL 2B

(DIKOREKSI DENGAN PERANGKAT OpSCAN)


Halo adik-adik dan bapak/ibu guru semua baik siswa umum di Sekolah / bimbingan belajar baik SD, SMP, SMA di Sekolah yang masih awam atau belum paham dengan LJK (Lembar Jawab Komputer). Tahu nggak, kura ng lebih 10-35% peserta latihan maupun pelaksanaan UAS/UASBN/UNAS/PSB meng alam i ERROR proses dan secara otomatis akan menghambat pada proses dimana LJK itu sendiri h arus DI-EDIT. Hal ini disebabkan karena kesalahan pengisian LJK dari Peserta itu sendiri juga mendapatkan LJK yang RUSAK (MIS PRODUK). Hal ini berakibat terhambatnya pemrosesan/ penampilan hasil tes menjadi terlambat, maka itu demi kelancaran pemrosesan butuh kecermatan siswa dalam pengisian LJK secara benar dan pengawasan atau arahan dari Pengawas (Panitia) sangat diperlukan.

Berikut Tips Pengisian Lembar Jawab Komputer :
(DIKOREKSI DENGAN PERANGKAT OPSCAN)


1. Gunakan Pensil 2B

  • Sebenarnya Sensor Opscan dapat membaca pensil HB sampai 6B atau lebih tinggi lagi tinggal pembacaan Sensor Opscan di-set dipertajam atau sebaliknya. Namun yang namanya Program pasti mempunyai “Standar” pemakaian. Standar yang dipakai di sini adalah Pensil 2B. Yang mana kehitaman/kepekatan pensil 2B itulah yang dipakai. Penghapusan sebenarnya LARANGAN ! (HINDARI PENGHAPUSAN YANG BERULANG-ULANG), maka itu pastikan yang akan dihitamkan sudah merasa benar-benar yakin, kalaupun terjadi kesalahan hapuslah dengan bersih, itu saja penghapusan yang kurang bersih sudah berpengaruh pada LJK dan secara tidak langsung sudah merugikan anda sendiri.
  • Bagaimana bila memakai pensil selain 2B ?... Bila kita memakai pensil HB kualitas pensil terlalu keras sehingga akan sulit untuk mengarsir LJK dan ini akan menyebabkan kadar karbon (kepekatan/kehitaman) kurang tebal, dan juga bila terlalu ditekan LJK akan rusak (berlubang). Dan jika kita menggunakan pensil 6B, di samping terlalu lunak, mudah patah, pensil ini memiliki ketebalan yang sangat tinggi. Sehingga jika terjadi kesalahan pengisian jika di hapus akan mengotori jawaban yang lain. Hal ini mengakibatkan terjadi dua jawaban. Ingat jawaban yang lebih dari satu otomatis atau “sudah pasti” OpScan/Komputer “mengatakan” salah. Yang pasti anda harus tetap mengisi satu pilihan.

2. Periksa LJK apakah ada yang rusak (MIS / ERROR PRODUK)

  • Lembar Jawab Komputer adalah buatan manusia, maka manusiawilah bila terjadi cacat produk. Pada LJK terdapat kontrol baris (Timing Mark) dan kontrol kolom (Skunk Mark). Yang disebut dengan kontrol baris yaitu “kotak hitam” segi empat memanjang. Kontrol baris ini harus hitam, jika hilang satu atau hitamnya melewati batas garis LJK (membayang) berarti LJK tersebut rusak . Sedangkan kontrol kolom berwarna hitam (kotak). Pada kontrol kolom ini jangan sekali-kali Anda mencoret, menambah hitaman, atau merusak. Hal tersebut dapat menyebabkan LJK error. Jika Anda menemui LJK yang rusak segeralah minta ganti kepada pengawas. Pada dasarnya pembacaan Opscan berdasar atas titik koordinat horizontal dan vertikal, jika ditarik garis akan ketemu suatu titik. Dan titik inilah yang disebut “titik baca”. Letak titik baca tidak tentu berada di tengah-tengah bulatan, maka jika kita mengisi (mengarsir) LJK tidak penuh bulatannya maka dimungkinkan tidak kena titik baca, sehingga sama saja tidak menjawab (tidak terbaca).
  • Pada saat mengarsir bulatan pada LJK usahakan penuh satu lingkaran dan kehitaman pensil 2B itulah yang dipakai dan jangan sampai kurang dari lingkaran. Jika melebihi lingkaran “jangan dirisaukan” atau biarkan saja asal tidak menyentuh lingkaran lainnya.
  • INGAT !!! Hitamnya/Kepekatan/Kehitaman 2B yang dipakai. Jangan sampai anda meskipun memakai pensil 2B tetapi cara menghitamkan tidak hitam pekat akan bisa menyebabkan tidak terbaca.

3. Bagaimana Jika LJK terlipat, sobek atau kumal ?

  • Karena sensor Opscan sangat tipis ± 0,5 mm dan sangat sensitif maka pada LJK yang terlipat atau kumal sangat mudah tersangkut pada sensor, sehingga LJK akan terjepit. Hal ini menyebabkan berhentinya OpScan dan kertas yang terjepit ini jika ditarik besar kemungkinannya sobek dan akan memperlambat proses pengoreksian LJK dan juga sudah berubahnya presisi titik baca ljk itu sendiri.

4. Pengisian Nama Peserta dan Nomor Peserta

  • Pada Tes Uji Coba maupun Tes yang Sebenarnya cara pengisian Nama dan Nomor Tes “Wajib” sama dan Konsisten bila ada beberapa LJK Tes Hari Pertama, Kedua dan Ketiga. Dikarenakan Operator Opscan akan menggabungkan data tersebut berdasar Nomer Peserta dan Nama.

CONTOH CARA PENGISIAN IDENTITAS PADA : Nama & No Peserta Yang SALAH

Hari pertama nama : Mahmud Hidayat
Hari kedua nama : M Hidayat
Hari ketiga nama : Mahmud H

Hal tersebut di atas pada komputer akan membaca 3 (tiga) NAMA orang yang berbeda.

Hari pertama NO PESERTA : 0123456789
Hari kedua NO PESERTA : 0000000000
Hari ketiga NO PESERTA : 1111111111

Hal tersebut di atas pada komputer akan mendapatkan 3 (tiga) NO PESERTA yang berbeda.

SECARA Otomatis Penggabungan tidak akan berhasil dan akan mendapatkan NAMA & NO PESERTA yang berbeda juga dan akan mendapatkan 3 (tiga) Peserta dengan demikian penggabungan tidak bisa secara otomatis dan akan dilakukan penggabungan / matcing secara manual dan akan menghambat kelancaran proses olah data dan akan membutuhkan waktu.

5. Penggunaan Lilin ataupun melapisi dengan zat apapun tidak dibenarkan !

  • Jangan sekali-kali menggunakan lilin untuk melapisi baik pada pensil maupun LJK. Hal ini justru akan merugikan anda sendiri menjadikan lembar jawab komputer jadi BLANK juga akan menambah tebal LJK dan merusak/mengotori sehingga Formasi LJK akan berubah dan dianggap LJK yang tidak standar digunakan, maka OpScan akan membaca “Unknown” atau “Error” pada LJK yang dilapisi dengan lilin ataupun zat lainnya.

6. PERANGKAT SCANNER OpSCAN / DMR atau PERANGKAT SCANNER LAINNYA

  • Perangkat apapun dalam hal pembacaan LJK tetap membutuhkan titik koordinat dan presisi LJK
  • Dalam pengisian LJK SILANG sebenarnya sebuah keprihatinan sosialisasi yang kurang memperhatikan keakurasian dalam pembacaan LJK karena perangkat koreksi itu minta syarat yang harus diperhatikan
  • Dengan pengisian blok/arsir hitam ljk KOTAK/LINGKARAN/ELIPSE akan memaksimalkan akurasi data dalam pembacaan Lembar Jawab Komputer.
Sumber dari : http://scannerts.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar